skip to Main Content
08111-222-177 marketing.sigtech@gmail.com
Tips Memilih Bantalan Jembatan

Tips Memilih Bantalan Jembatan

Bridge bearing merupakan sebuah alat yang digunakan sebagai bantalan jembatan, dimana ia berguna untuk menopang serta menahan pergeseran jembatan akibat kondisi-kondisi di sekitarnya. Oleh karena itulah pemilihan bantalan jembatan haruslah diperhatikan dengan baik, tips memilih bantalan jembatan sendiri sebenarnya sangatlah mudah untuk dilakukan.

Pada dasarnya pemilihan bridge bearing dapat dilihat dari tiga faktor, mulai dari fungsi, kapasitas, serta jenis atau tipe yang dimiliki oleh bantalan jembatan tersebut. Bila sudah memenuhi ketiga cara tersebut, maka dapat dipastikan anda bisa memilih bantalan jembatan dengan baik dan juga benar.

Pilih Bantalan Jembatan Sesuai dengan Fungsinya

Sebelum anda memilih dan membeli bantalan jembatan, ketahuilah terlebih dahulu fungsi utama dari bantalan jembatan tersebut. Biasanya bantalan jembatan memiliki fungsi untuk menahan beban, mencegah pergeseran, dan meminimalisir kerusakan saat terjadi bencana alam.

Perlu diketahui bahwa beberapa bantalan hanya unggul di satu bidang saja, baik ketahanan yang kuat, sifat elastis yang tinggi, tahan di segala kondisi, dan masih banyak lagi lainnya. Tentu saja anda bisa melihat spesifikasi dari bantalan tersebut sebelum anda memutuskan untuk membelinya.

Usahakan sesuaikan fungsi tersebut dengan kebutuhan yang diperlukan, misalnya saja dalam pembangunan jembatan yang besar maka memilih bantalan dengan elastisitas tinggi atau ketahanan yang kuat bisa anda lakukan.

Perhatikan Kapasitas Bantalan Jembatan

Jangan lupa untuk memerhatikan kapasitas yang dimiliki oleh bantalan jembatan, kapasitas ini bisa meliputi ukuran, dimensi, ataupun beban yang dapat diterima. Kemudian hitunglah estimasi beban jembatan serta beban kendaraan yang akan melewatinya, caranya adalah dengan melihat panjang dan lebar jembatan yang akan dibuat.

  • Luas Penampang x Beban Vertikal (35kg/cm8) = Beban Vertical 1 (test 35kg)
  • Luas Penampang x Beban Vertikal (56kg/cm13) = Beban Vertical 2 (Test 56kg)
  • 1,5 x Beban Vertical 2 = Beban Overload
  • Untuk mencari luas penampang itu didapat dari Panjang x Lebar pelat

Satu buah jembatan biasanya membutuhkan bantalan yang sangat banyak, disini anda bisa menyesuaikannya dengan tiang penyangga yang akan dibuat. Semakin banyak tiang penyangga yang dibuat maka semakin baik pula ketahanan serta kekuatan yang dimilikinya.

Kapasitas memang menjadi hal wajib untuk diperhitungkan ketika sedang memilih bantalan jembatan, namun anda juga perlu untuk melihat tipe serta jenis yang dimiliki oleh bantalan tersebut. Hal ini akan sangat berpengaruh terhadap efektivitas dan efisiensi penggunaan sebuah bantalan jembatan.

Tips Memilih Bantalan Jembatan Sesuai dengan Jenisnya

  1. Laminated Elastomeric Bearing

Laminated Elastomeric BearingLaminated elastomeric bearing adalah jenis bantalan jembatan pertama yang banyak digunakan, bantalan jenis ini menggunakan bahan dasar karet neoprene polos. Gabungan dari beberapa karet ditambah dengan pelat baja membuat bantalan ini bisa di aplikasikan pada berbagai jenis jembatan.

Umumnya Laminated elastomeric digunakan karena harganya yang ekonomis, tak heran bantalan tersebut biasa digunakan di proyek-proyek skala kecil ataupun besar. Walaupun memiliki harga yang ekonomis namun bantalan ini memiliki kelebihan yang sangat banyak.

Kelebihannya antara lain mudah dipasang, harga terjangkau, hingga distribusi beban yang baik. Selain itu jenis Laminated elastomeric ini juga memiliki kemampuan sebagai isolasi getaran, dimana ia bisa menahan getaran lungitodinal, tranvensal, ataupun rotasi kecil yang dapat merusak jembatan.

  1. Bearing With Tapper Plate

blankJenis bantalan yang tak kalah terkenal lainnya ialah Bearing With Tapper Plate.

Ciri khas dari bantalan yang satu ini adalah strukturnya yang dilapisi dengan lapisan plat pada permukaan, dapat dibuat dengan lubang drat dalam., terdiri dari karet lunak namun sangat kuat akan tekanan sehingga memiliki daya elastis cukup tinggi.

Tambahan material berupa 99% timbal murni, sangat membantu untuk menahan getaran skala besar seperti badai ataupun gempa bumi.

Biasanya Bearing With Tapper Plate seringkali dipakai sebagai bantalan pada jembatan rangka baja.

  1. Bearing Pad With 2 Holes

blankBearing Pad 2 lubang digunakan sebagai bantalan horizontal bentang lebar (stopper) pada jembatan, khususnya jembatan rangka baja.

 

 

 

 

  1. Bearing Pad With 4 Holes

blankBearing Pad 4 lubang digunakan sebagai bantalan horizontal memanjang (buffer) pada jembatan. Bantalan ini sangat cocok untuk struktur jembatan rangka baja.

Kemampuannya terhadap berbagai kondisi juga tidak perlu diragukan lagi dalam menahan getaran yang biasa membuat jembatan rusak, getaran karena kendaraan lewat, angin, ataupun kondisi seismic akibat gempa bumi.

 

 

 

  1. Steel Reinforce Elastomeric Bearing Pad

Steel Reinforced Elastomeric Bearing PadJenis bantalan jembatan yang terakhir adalah Steel reinforce elastomeric bearing pad, jenis bantalan yang satu ini adalah tipe bantalan baja berlapis. Hal inilah yang membuatnya sangat kuat dalam menahan beban beribu-ribu ton, biasanya digunakan untuk bangunan jembatan besar ataupun gedung yang sangat tinggi dan juga besar.

Bahannya yang terbuat dari baja dipadukan dengan baja tahan karat stainless steel, membuat bantalan ini tahan akan korosi atau kontaminan. Sehingga bisa digunakan hingga puluan tahun lebih, bahkan lebih lama dari usia bangunan itu sendiri. Pemilihan banjalan jenis ini sangat bagus untuk digunakan pada bangunan permanen yang akan digunakan dalam jangka waktu lama.

Tips memilih bantalan jembatan yang baik dan benar sangatlah mudah dilakukan, apalagi bila anda sudah mengetahui jenis-jenis bantalan tersebut. Disini anda bisa menggunakan bantalan sesuai dengan kebutuhan dari sebuah jembatan, tidak hanya itu saja namun untuk bangunan lainnya anda juga bisa menerapkan tips-tips tersebut.

Bagi anda yang ingin membeli bantalan jembatan untuk sebuah proyek, usahakan juga membeli bantalan yang satu jenis saja untuk proyek tersebut. Hal ini ditunjukkan agar bantalan memiliki fungsi yang sama serta dapat menahan beban lebih merata, sehingga tidak mengalami over kapasitas pada satu bantalan tertentu saja.